Minggu, 30 September 2018

WAKTU ADALAH PEDANG


WAKTU ADALAH PEDANG
Nasehat al-Imam al-Habib Abu Bakar bin Abdullah al-Aththas
            Di Huraidhah, senuah desa di lembah Hadhramaut yang gersang namun penuh ‘kesejukan’ itu, dua abad silam, terdapat seorang wali besar yang sedang menyampaikan nasihatnya yang begitu indah dan mengena melalui ‘goresan penanya’. Ia adalah al-Quthb al-Imam al-Habib Abu Bakar bin Abdullah bin Thalib al-Aththas, guru besar al-Imam al-Habib Ali bin Muhammad bin Husein al-Habsyi (Shahibul Maulid Simthuddurar).
            Ia menulis surat untuk sahabatnya, al-‘Arifbilah al-Habib Agil bin Idrus bin Agil yang tinggal di Kota Inat, Hadramaut. Surat yang berkilauan cahaya, bertabur nasihat-nasihat yang membangunkan seseorang dari tidur panjang, terangkai dalam kalimat-kalimat indah nan sejuk di jiwa: ‘Hadapkan jiwa dan ragamu kepada Allah SWT sepenuhnya. Kerahkan segenap upaya dan nia, niscaya Allah SWT akan mengangkatmu untuk menjadi salah seorang wali-Nya. Lalu, Allah SWT akan mengucurkan karunia-Nya yang mendamaikan kedua pelupuk mata dan hatimu.’
            Demikianlah nasehat pertama yang ‘terajut’ dalam surat itu. Suatu motivasi yang sangat menggugah untuk Habib Agil khususnya dan untuk kita pada umumnya. Habib Abu Bakar kemudian melanjutkkan: ‘Engkau telah mengabarkan kepadaku, bahwa kini Engkau telah mendirikan sebuah majlis ta’lim. Sungguh hal ini adalah kabar yang sangat membahagiakanku. Andai saja aku berada di tengah-tengah kalian, tentu aku juga akan mendapatkan limpahan keberuntungan sebagai mana yang telah kalian dapatkan.’
            Ketahuilah, bahwa keutamaan ilmu tidak ada yang bisa manandinginya. Allah SWT berfirman: ‘(Allah SWT menyatakan bahwasanya) tidak ada Tuhan melainkan-Nya (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tadak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.’
            Dalam firman-Nya yang lain, Allah SWT memuji mereka yang berilmu: ‘Katakanlah: ‘Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’ Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.’
            Berkaitan dengan hal itu, Baginda Rasulullah saw bersabda: ‘Barangsiapa dikehendaki Allah SWT untuk menjadi orang baik, maka ia akan diberikan pemahaman dan pengetahuan dalam ilmu agama.’
            ‘Peliharalah waktu, karena waktu laksana sebilah pedang. Jika Engkau tidak menggunakannya, maka ia yang akan menebasmu. Sejatinya, segala cita-cita dapat digapai dengan memanfaatkan waktu sebaik mungkin.’
            ‘Perhatikanlah sungguh-sungguh akal hal ini. Manfaatkanlah waktu, sebab dengan itu, limpahan berkah bisa engkau raih. Dan berkat keberkahan waktu, Engkau bisa menyaksikan segala luar bisa yang begitu banyak, yang tidak mungkin disebutkan dalam tulisan ini. Sebenarnya, cukup dengan isyarat, orang-orang yang berhati  bijak bisa memahaminya.’
            Kalimat demi kalimat terus mengalir di lembaran kertas itu. Alangkah benar sang Habib. Waktu sangatlah berharga dan sungguh teramat berharga untuk disia-siakan. Begitu dilewatkan, ia akan sirna untuk selama-lamanya. Kemudian, beliau ra mengingatkan kita masalah pentingnya perhatian terhadap anak-anak. ‘Curahkan perhatian kepada anak-anakmu. Awasilah segala tindak-tanduk mereka, agar kelak mereka bisa membahagiakan hatimu.’

Sumber: Sebuah Nasehat Dari Bumi Para Wali, Abdul qadir umar Mauladdawilah, hal. 47


BURDAH MADIHIL MUBARAKAH

MARI KITA BACA MAULID BURDAH...!!!